Sabtu, 18 April 2009

ini (sebagian) pendapat saya. pendapat anda wahai laki dan perempuan? saya tunggu yah...

Seperti tempat di mana dan bagaimana kita hidup, pasti selalu akan ada pertanyaan-pertanyaan : Buat apa sih nikah? nikah itu perlu gak sih?? dan kalaupun perlu, sepenting apakah kebutuhan itu? Kalau cuma untuk hidup bersama apakah cuma lewat pernikahan? Selain pernikahan? Kenapa harus dilegalkan seperti itu?

Menarik?? menarik!!
tentu saja, masing-masing kita boleh menjawab secara afirmatif, negatif, atau malah bisa juga dengan tidak bertanya sama sekali. Bahkan jawaban di antara keduanya akan ada jawaban yang bermacam-macam dengan varian dan levelnya masing-masing.

Ada kok orang yang hidup bersama-sama dengan baik dan harmonis tanpa pernikahan, kata teman saya. Saya ingin menjawab: Lho, baik menurut siapa? Baik dan harmonis yang bagaimana? (karena saya katakan tadi “ingin” berarti jawaban tersebut tidak pernah keluar dari mulut saya).

Kalau menurut saya?? Simpel nya begini ajah..
Pernikahan digunakan untuk melanggengkan satu hubungan antara dua manusia. Janji untuk saling menemani dan nggak serong ke kiri dan ke kanan. Ga lirik-lirik ke yang lain lagi. Pernikahan sebagai tempat mengukuhkan (cinta). Dan (semoga) pernikahan pula yang akan memeliharanya?
Karena saya pikir manusia lahir dengan satu sistem etika yang terhubung di kepala atau (lebih bagus) di sanubarinya. yang pasti dalam sisstem etika tersebut telah terekam bahwa ia gak mau dikhianati.

Selingkuh (katanya...sih) itu indah.. tapi di selingkuhi...
emmhhh... kalau kata teman saya kayak dibunuh tujuh kali berturut turut.

Menikah untuk mengikat janji??
Saya pikir bukan alesan yang jelek-jelek amat.

Gimana?
Sudah cocokkah jawabannya dengan jawaban anda??




==========
Busyet dah!!
Mbang...mbang malam minggu ginih kok malah ngomongin pernikahan sama ngutak ngatik skripsian.
Gak mutu tenan...!!

0 komentar :